Terima kasih telah mengunjungi kami. Blog ini merupakan wujud integritas komitmen kami untuk membangun Indonesia melalui upaya pencerdasan anak bangsa. Keterbatasan sarana fisik bukanlah penghalang untuk kami berkretifitas. Kami berikhtiar, bekerja dan berkarya untuk mendewasakan anak bangsa agar kelak mereka bukan saja cerdas, melainkan juga memiliki kepribadian yang dapat bermanfaat buat masa depan kehidupan mereka.

Rabu, 27 Juli 2011

PROFILE SDN SUKAKARYA III

PLATFORM KELEMBAGAAN
          Pendidikan Dasar pada substansinya bukan sekedar untuk mewujudkan kecerdasan siswa. Sebagaimana diatur dalam peraturan dan perundangan yang berlaku, maka kegiatan pendidikan di SDN Sukakarya juga difokuskan pada upaya membangun kepribadian siswa yang memiliki displin tinggi dan akhlak mulia melalui kegiatan ekstrakurikuler.
          Mencerdaskan kehidupan bangsa harus dimaknai secara integral bukan sebatas pada kecerdasan menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga dengan pembinaan kepribadian agar siswa memiliki karakter/perilaku yang berakhlak mulia. Dengan keseimbangan antara penguasaan ilmu dan kepribadian mulia, maka diharapkan dapat terwujud kader bangsa yang memiliki integrasi ilmu, iman dan taqwa.
          Kesadaran dan tanggungjawab untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan pendidikan nasional, oleh SDN Sukakarya III secara kelembagaan diaktualisasikan dalam platform sekolah yang mencanangkan visi, misi dan strategi sekolah.
          Visi kelembagaan SDN Sukakarya III adalah Menjadikan sekolah sebagai institusi terdepan dalam pengembangan sumberdaya manusia melalui penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
          Untuk memperkuat visi tersebut maka dirumuskan misi kelembagaan yang mencanangkan 5 (lima) pikiran pokok sebagai pondasi gerak kelembagaan yaitu :
  1. Menata lingkungan sekolah yang asri, aman, nyaman dan menyenangkan
  2. Meningkatkan mutu guru
  3. Motivasi belajar siswa yang berkesinambungan
  4. Melengkapi sarana dan prasarana pendidikan
  5. Meningkatkan kerjasama dengan komite sekolah, orang tua dan masyarakat
          Sebagai upaya perwujudan visi-misi tersebut, maka SDN Sukakarya III merumuskan STRATEGI pelaksanaan pendidikan dasar disekolah, yaitu :
  1. Melaksanakan pelaksanaan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, inovatif dan menyenangkan.
  2. Menerapkan disiplin belajar mengajar yang jelas dan tegas
  3. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan secara berkala terhadap seluruh peserta didik.
  4. Meningkatkan profesionalisme kinerja tenaga kependidikan


DEMOGRAFI SEKOLAH
          Berdiri pada tahun1977 dengan nama awal SDN Teureup II. Pada sekitar tahun 2006 berganti nama menjadi SDN Sukakarya III berdasarkan SK Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Garut nomor 4212/206-Disdik dengan nomor statistik sekolah (NSS) 101021121035 dan nomor statistik bangunan (NSB) 000261800306006.
         Berlokasi di Jalan Desa Sukakarya Kp. Babakan Desa Sukakarya Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut, SDN Sukakarya III dibangun diatas tanah carik milik pemerintah desa Sukakarya dengan status Hak Guna Pakai seluas 759 M2, dengan luas bangunan 308M2 yang terdiri dari 4 ruang kelas masing-masing seluas 8M x 7M.
Dalam satu kompleks diatas tanah carik milik pemerintah desa tersebut, terdapat Kantor Kepala Desa Sukakarya dan berdiri juga bangunan Sekolah Dasar yang lain yaitu SDN Sukakarya I dan SDN Sukakarya IV.
         SDN Sukakarya III memiliki 6 rombongan belajar yang terdiri dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 masing-masing 1 (satu) rombongan belajar. Kelas 1 sebanyak 28 siswa yang terdiri dari 10 siswa lelaki dan 18 siswa perempuan. Kelas 2 sebanyak 33 siswa yang terdiri dari 16 siswa lelaki dan 17 siswa perempuan. Kelas 3 sebanyak 36 siswa yang terdiri dari 16 siswa lelaki dan 20 siswa perempuan. Kelas 4 sebanyak 32 siswa yang terdiri dari 22 siswa lelaki dan 10 siswa perempuan. Kelas 5 sebanyak 27 siswa yang terdiri dari 11 siswa lelaki dan 16 siswa perempuan. Kelas 6 sebanyak 26 siswa yang terdiri dari 14 siswa lelaki dan 12 siswa perempuan. Jumlah total siswa SDN Sukakarya III adalah 185 siswa yang terbagi sebanyak 92 siswa lelaki dan 93 siswa perempuan.
          Dengan keterbatasan ruangan kelas yang dimiliki, maka untuk mensiasatinya dilakukan penyekatan kelas dan pembagian waktu kegiatan belajar mengajar. Untuk kelas 3 dan kelas 4 dilakukan penyekatan ruangan kelas menjadi 4M x 7M. Sedangkan untuk kelas 1 dan kelas 2 dilakukan pemisahan jam belajar, pagi untuk kelas 1 dan siang untuk kelas 2. Sedangkan untuk ruangan guru dan kepala sekolah dibangun secara semi permanen berukuran 2M x 6M dengan memanfaatkan teras halaman sekolah.
         Tenaga kependidikan di SDN Sukakarya III sebanyak 10 orang yang terdiri dari 6 guru kelas, 1 guru PAI, 1 guru Bahasa Inggris, 1 Guru Olahraga dan 1 Kepala Sekolah. Adapun daftar tenaga kependidikan SDN Sukakarya III adalah sebagai berikut :

  
  1. Endi Sukmana, S.Pd.I : PLH. Kepala Sekolah
  2. Endang Rohanda, S.Ag : Guru PAI - NIP. 19531113 198011 1001
  3. Ma’mun Gunawan, S.Ag : Guru Olahraga - NIP. 19740925 200902 1001 
  4. Nunu : Guru Bahasa Inggris - NIP. 19601010 198204 1001
  5. Hj. Euis Rosita : Guru Kelas 1 - NIP. 19660309 198610 2001
  6.  Hindun : Guru Kelas 2 - Sukwan 
  7. Euis Suhartini : Guru Kelas 3 - NIP. 19620430 198305 2003 
  8. Bety Nurhayati : Guru Kelas 4 - NIP. 19610629 198305 2001 
  9. Ai Heti Rahma A, S.Pd.I : Guru Kelas 5 - Sukwan 
  10. Yusup Aripin : Guru Kelas 6 - NIP. 19690604 199005 1001
  11. Nia Nurliani, S.Pd : Guru SBK - Honorer



PERMASALAHAN
         Berdasarkan gambaran kondisi diatas, maka dapat dikaji beberapa masalah yang berkaitan dengan pendidikan dasar di SDN Sukakarya III, khususnya berkaitan dengan proses belajar mengajar.
         Permasalahan paling pokok adalah berkaitan dengan sarana infrastruktur dasar berupa bangunan sekolah yang hanya memiliki 4 ruang belajar yang tidak sebanding dengan jumlah rombongan belajar. Sehingga perlu dilakukan penyekatan kelas sebagai solusi sementara.          Dengan jumlah siswa sebanyak 36 untuk kelas 3 dan 32 untuk kelas 4, maka ruangan belajar seluas 4M x 7M jelas kurang memadai sehingga tidak mampu menciptakan suasana belajar yang nyaman dan kondusif untuk kegiatan belajar mengajar. Siswa kelas 3 dan kelas 4 harus belajar dengan pengalokasian 3 siswa untuk 1 bangku.
         Begitupun dengan ruangan guru dan Kepala Sekolah yang seluas 2M x 6M tentunya juga kurang menunjang untuk konsolidasi pengelolaan manajerial tenaga kependidikan. Pada saat yang sama, areal lahan yang tersedia tidak cukup luasnya untuk menambah ruang baru.

         Permasalahan lainnya adalah belum dimilikinya sarana penunjang kegiatan pendidikan dasar yang seyogyanya dimiliki oleh sebuah sekolah agar kegiatan belajar siswa dan mengajar guru tidak terhambat kendala teknis. seperti sarana MCK/Toilet, Mushollah, ruang perpustakaan, ruang UKS dan lainnya.
Secara umum, permasalahan di SDN Sukakarya III adalah sebagai berikut :
  1. Dari 4 Lokal yang dimiliki SDN Sukakarya III, 3 lokal diantaranya dalam kondisi rusak dan memerlukan rehab berat (rehab total).
  2. Tidak memiliki lahan yang cukup untuk penambahan ruang kelas baru.
  3. Penggunaan lokal untuk kegiatan rombel : (a).    Kelas 1 dan kelas 2 dalam 1 lokal dibagi kelas pagi dan siag - (b)Kelas 3 dan kelas 4 dalam 1 lokal disekat menjadi 2 ruangan kelas
  4. Bangunan Ruang Kepala Sekolah dan Guru semi permanen memanfaatkan teras samping kelas milik SDN Sukakarya I
  5. Tidak memiliki sarana lapangan olahraga
  6. Tidak memiliki sarana MCK buat siswa maupun guru
  7. Tidak memiliki halaman yang cukup representative untuk pelaksanaan upacara bendera
  8. Jumlah Meubeler (Meja dan Kursi) siswa yang jumlahnya masih kurang dibandingkan dengan jumlah siswa
  9. Jumlah buku mata pelajaran, khususnya pelajaran Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Sunda yang masih minim, belum sebanyak jumlah murid
  10. Kondisi TIK (Teknologi Informasi dan Komputer) yang belum layak dan memadai untuk menunjang administrasi pembelajaran guru
  11. Sarana multimedia yang belum dimiliki untuk menunjang proses pembelajaran



RENCANA PENGEMBANGAN
         Berdasarkan permasalahan diatas, maka perencanaan pengembangan sekolah khususnya dalam mengembangkan sarana infrastruktur dasar adalah mengupayakan pembangunan ruangan baru dengan memanfaatkan luas lahan yang terbatas. Yaitu dengan mengembangkan model bangunan sekolah bertingkat.
         Jika harapan ini terwujud, maka dengan 4 ruangan belajar yang ada berdasarkan luas lahan yang tersedia dapat dikembangkan menjadi 8 ruang. 4 ruang dilantai bawah dan 4 ruang dilantai atas. Yang berarti kebutuhan untuk 6 rombongan belajar siswa dalam proses belajar mengajar dapat terpenuhi ditambah dengan ruang guru dan kepala sekolah yang representative dan ruangan serbaguna yang selama ini belum dimiliki SDN Sukakarya III untuk ruang perpustakaan, UKS, Toilet dan Mushollah. Secara detail, kebutuhan pengembangan SDN Sukakarya III adalah sebagai berikut :
  1. Pengembangan ruang kelas menjadi bangunan bertingkat.
  2. Pengadaan TIK (Teknologi Informatika dan Komputer)
  3. Pengadaan Multimedia
  4. Penambahan meubeler siswa
  5. Penambahan alat peraga dan buku bacaan, buku pegangan siswa dan buku pengayaan.


PENGELOLAAN KBM
         Kegiatan belajar mengajar di SDN Sukakarya III dengan segala keterbatasan yang ada dapat berjalan lancar. Pembiayaan pendidikan dasar di SDN Sukakarya III berasal sepenuhnya dari pengelolaan dana BOS yang diterima berdasarkan rasio jumlah siswa. BOS harus diakui telah menjadi obat mujarab sesak nafas yang sebelumnya dirasakan oleh orang tua siswa dan guru dalam menjalankan KBM. Dengan pemanfaatan dana BOS siswa di SDN Sukakarya III terbebas dari segala bentuk pungutan dan biaya pendidikan. Buku sumber, alat peraga dan sarana belajar mengajar lainnya dapat terealisasi. Bahkan siswa miskin bukan hanya menikmati sekolah gratis, tetapi juga mendapatkan bantuan seragam yang dibutuhkan untuk mengikuti kegiatan belajar.
         Memang dibutuhkan kemampuan pihak sekolah dalam mengelolah dana BOS agar segala kebutuhan sarana belajar mengajar dapat terpenuhi berdasarkan skala prioritas. Termasuk kejelian pengelolah sekolah dalam mendistribusikan bantuan siswa miskin agar tepat sasaran. Sebab, kita semua maklum dengan karakter masyarakat Indonesia saat ini, dimana ketika ada bantuan khusus untuk siswa miskin seperti bantuan seragam, transport siswa miskin, buku tulis dan bantuan liannya. Maka, hampir semua orang tua siswa meminta agar anaknya dimasukkan dalam data siswa miskin agar memperoleh bantuan.
         Dalam hal inilah, peran komunikasi dan kerjasama pihak sekolah dengan komite sekolah harus terjalin secara harmonis dan sinergis. Agar masyarakat tidak menjadikan “perhatian pemerintah” secara euforism. Bahwa semua warga Indonesia berhak atas pendidikan dasar secara gratis, tetapi tidak semua berhak atas bantuan yang memang dikhususkan untuk siswa miskin.
      

KEGIATAN EKSKUL DAN PRESTASI SISWA

         Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SDN Sukakarya III untuk sementara difokuskan pada kegiatan kepramukaan melalui Gugus Depan 14035 dan Gugus Depan 14036.
         Pada tahun 2009, Gugus Depan 14035 meraih Juara Harapan II pada Lomba PBBAB sekecamatan Banyuresmi yang diselenggarakan oleh Kwartir Ranting Banyuresmi.
Siswa SDN Sukakarya II pada SPKS Kecamatan Banyuresmi Tahun 2007 berhasil meraih Juara II Lomba Melukis. Pada SPKS Kecamatan Banyuresmi tahun 2005 berhasil meraih juara III lomba melukis.
         Pada setiap tahun ajaran, siswa SDN Sukakarya III hingga tahun ajaran 2008/2009 selalu 100% berhasil lulus Ujian Negara. 

Web Master Oleh : Ma'mun Gunawan, S.Pd.I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar